Jumat, September 11, 2009

LailaTuL QaDaR

Tak terasa puasa tahun ini sudah menginjak sepuluh hari terakhir (tadi malam menginjak malam 21 Ramadhan). Dimana sepuluh hari ini akan datangnya malam Lailatul Qadar yang tak dapat ditentukan kapan pastinya karena ini semua sifatnya rahasia Illahi.

Penjelasan tentang Lailatul Qadar terdapat di Al Qur'an dan Hadist Rasulullah :
Firman Allah swt :
"Sesungguhnya telah Kami turunkan Qur'an itu pada malam qadar. Tahukah engkau apakah malam qadar itu? Malam qadar itu lebih baik (lebih besar pahala ibadatnya padanya) daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr : 1-3)
Dari ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang kelebihan Lailatul Qadar yaitu orang yang beribadah pada satu malam itu akan mendapatkan pahala lebih banyak daripada beribadah seribu bulan. Selain dari ibadah, dapat dijadikan waktu berdoa meminta sesuatu apa yang kita ingini kepada Allah swt.

Ketentuan malam Lailatul Qadar timbul beberapa pendapat dari para ulama. Pendapat yang paling kuat adalah malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan (malam 21, 23, 25, 27, 29).
Sabda Rasulullah saw :
“Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Di antara malam ganjil sepuluh hari terakhir yang lebih diharap adalah malam 27 Ramadhan.
Sabda Rasulullah saw :
Dari Ibnu Umar : "Rasulullah saw, telah berkata : Barangsiapa yang ingin mengintai malam qadar, hendaklah diintainya pada malam dua puluh tujuh." (HR. Ahmad)

Berdasarkan teori alam tanda-tanda malam Lailatul Qadar adalah kondisi cuaca pada saat itu tidak hujan maupun tidak panas dan suasanya sejuk sekali. Akan tetapi, perkiraan tersebut bisa saja meleset seperti halnya kita melakukan percobaan terkadang hasil percobaan yang diperoleh tidak sesuai dengan teori yang ada.

Malam Lailatul Qadar sifatnya rahasia yang tak dapat ditentukan kapan pastinya. Ini dimaksudkan agar manusia di dunia ini beribadah dengan sungguh-sungguh.
Sudah saatnya kita untuk i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Sabda Rasulullah saw :
Dari Aisyah : "Rasulullah saw melakukan i'tikaf tanggal sepuluh yang akhir bulan Ramadhan sehingga beliau meninggal dunia." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedikit uraian diatas mudah-mudahan bermanfaat sukur-sukur bisa menggugah diri kita. Yuks maree temans... saatnya tingkatkan ibadah kita, sempurnakan ibadah kita, jangan sia-siakan waktu yang ada selagi kita masih diberi umur panjang hingga pada tahun ini masih berjumpa dengan bulan suci Ramadhan. Semoga kita diberi kekuatan, kesehatan, keselamatan hingga dapat menjalani ibadah lebih baik di sepuluh hari terakhir ini. Amiin
semagaaadh temans!!!!

2 komentar:

R-KOS FASHION mengatakan...

Amin. Semoga kita termasuk golongan yang beruntung yang menjumpai malam seribu bulan.
Yang penting kita optimal dalam ibadah, semoga Allah Me-Ridhoi.

Deny Septiana Anggreani mengatakan...

Amiin ya Robbal'alamiin...
Semangaaaadh!!