Sabtu, Januari 24, 2009

KEBAHAGIAAN SESAAT

Semasa kecil yang ada dalam otakku hanya kesenengan bermain-main dengan teman-teman. Tak pernah berfikir apa arti kumpul keluarga. Dalam pikiranku hanya bermain, sekolah, dan mengaji. Dasar anak kecil yang tak pernah tau apa-apa. Ditinggal bapak dines ke luar kota yang diharapkan hanya oleh-oleh. Setiap bapak dines keluar kota aku selalu dibelikan boneka imut-imut.

Kira-kira aku kelas 6 SD bapak dipindahtugaskan ke Kamojang-Jawa Barat. Bapak pulang menyempatkan ketemu keluarga setiap 2 minggu sekali. Sabtu pagi nyampe rumah Minggu malam balek ke Garut (tempat bapak kost). Bis Budiman adalah bis langganannya.

Ternyata bapak dipindahtugaskan lagi ke Lahendong, Menado-Sulawesi Utara. Memang berat rasanya ditinggal bapak kerja jauh. Awal mulanya bapak pun sulit menerima untuk pindah kerja di luar pulau, tapi gimana lagi namanya tugas seorang kepala keluarga mesti bekerja untuk menghidupi anak istri. Tapi alhamdulillah selama bapak kerja di Lahendong bisa pulang ke Wonosobo + 1,5 bulan sekali karna bapak sering dines di Jawa sekalian cuti. Itu pun aku hanya ketemu pas jemput di bandara 'n nganter di bandara aja coz aku masi sibuk dengan kuliahku. Kadang kalo kuliahku gag terlalu sibuk ikut ke Wonosobo biasanya pas liburan lebaran aja.

Waktu terus berjalan tak terasa bapak pun slesei dengan tugasnya (pensiun). Walo bapak udah pensiun tapi bapak masih dibutuhkan sebagai pekerja di Jakarta. Bapak hanya mampu bekerja di Jakarta 2 minggu karna terhalang sakit terus pergi ke tanah suci. Kata2 yang masi terbayang saat bapak akan pergi ke Jakarta “Bapak lakukan ini semua kerja jauh2 hanya untuk nyenengin anak istri” (dihati rasanya mak nyess denger kata bapak).

Belum kesampean namanya kumpul2 keluarga kaya teman2. Bapak telah pergi untuk selama-lamanya karna sakit. Gag disangka gag diduga bapak akan pergi secepat itu. Aku yakin ini semua pilihan terbaik untuk bapak dan keluarga. Aku lum sempet bener2 merasakan kasih seorang bapak seperti teman2. Tatap muka hanya bentar palingan cuman sms ato telp. sebagai pengganti kumpul2 dan penawar rindu.

Sekarang genap 1 tahun bapak pergi untuk selama-lamanya... bener2 gag kerasa. Di dalam otakku seakan bapak masih bekerja di luar. Apa karna dah terbiasa ditinggal jauh ampe gag terasa sebenarnya bapak dah pergi selama-lamanya.
Bapak...
dalam doaku semoga amal ibadahmu diterima disisiNya dan semua dosa yang pernah diperbuat diampuni. Amien.

Inilah kebahagiaan sesaat yang tak pernah terfikir olehku. Semua memang kuasa Allah swt. Manusia hanya bisa berencana Allah swt. yang menentukan.

Kamis, Januari 08, 2009

APA CARICA ITU??





Carica merupakan buah khas dataran tinggi Dieng tumbuh pada ketinggian 2000 meter dpl. Jenis carica ini berasal dari Amerika Latin, kemudian ditanam di dataran tinggi Dieng oleh orang Belanda. Pohon carica sama dengan pohon pepaya dengan daun agak tebal, tetapi buahnya lebih kecil dan kalau masak warnanya kekuning-kuningan mempunyai aroma yang khas, wangi, seger, tekstur kenyal, rasanya pun manis.

Biasanya penduduk dataran tinggi Dieng makan buah ini bukan dagingnya melainkan bijinya karena punya rasa manis dengan aroma khas.





Carica sekarang diproduksi secara home industry, yang dikemas dalam botol. Daging buah carica sangat enak bila dibuat manisan, untuk kuahnya menggunakan bijinya yang berwarna putih biasanya diremas-remas bersamaan dengan kapur sirih agar aroma khas dari carica tidak hilang dan juga ditambahkan air dan gula.



Manisan carica ini lebih enak disajikan dengan ditambah es. Hmmm segerrrrr.
Manisan carica merupakan salah satu makanan khas Wonosobo.